Social media. Kata yang tak
asing di telinga kita. Mustahil jika anak seusiaku tidak mengetahui
apa itu social media.
Bisa dipastikan jika semua anak seusiaku pasti paham betul apa social
media. Namun, apakah social
media itu sendiri memiliki peran penting
bagi kalangan yang bukan seusiaku? Apakah social
media itu berpengaruh besar bagi beberapa
orang yang tak mengerti bahkan tak menggunakannya? Bisakah mereka
hidup tanpa social media?
Seberapa besarkah pengaruh social media
bagi orang-orang tersebut? Mungkin jika kutanyakan pertanyaan ini
kepada anak seusiaku, jawabannya seperti ini.
Ya, sosial media memiliki peran penting bagi remaja
yang sudah mengenal dan mengerti betul, akan sangat sulit jika harus
meninggalkan kebiasaannya menggunakan dan bersosialisasi dengan
sosial media. Sosial media amat sangat berpengaruh bagi kehidupan
remaja masa kini.
Mengapa demikian? Sudah bisa dipastikan bahwa kehidupan
remaja masa kini tidak lepas dari peran sosial media. Sebut saja
friendster yang dulu pernah booming, dan facebook yang sampai saat
ini masih aktif digunakan oleh para penggunannya. Begitupun dengan
twitter. Mungkin bagi remaja masa kini memiliki dan menggunakan
sosial media adalah suatu kewajiban dan keharusan. Karena jika
tidak,kemungkinan besar mereka akan di ejek dan dikucilkan oleh teman
sebaya-nya dengan julukan “gak gaul”.
Hal seperti inilah yang mendorong para remaja yang dulunya tidak
tertarik pada sosial media kamudian sekarang mereka harus memaksa
dirinya untuk membuat akun jejaring sosial dan menggunakannya.
Sebagian mungkin menelantarkan begitu saja akun jejaring
sosialnya karena setelah membuatnya mereka merasa tidak bisa
mendapatkan apa-apa dari itu dan tidak ada yang membuat mereka
tertarik dari itu. Namun sebagian justru sebaliknya. Setelah
membuatnya mereka menjadi sering menggunakan bahkan kecanduan dengan
akun jejaring sosial mereka. Kasus-kasus seperti ini sudah taka sing
lagi di telinga para remaja. Mereka yang sampa sekarang masih
menggunakan facebook dan twitter pasti pernah merasakan kecanduan
dengan itu. mungkin mereka merasa mendapatkan sesuatu dari itu. Entah
itu teman baru,pekerjaan baru bahkan musuh baru. Karena semakin
sering kita berjejaring sosial dengan siapapun,orang yang tadinya
kita pikir mustahil untuk mengenalnya karena jarak,kini menjadi
mungkin karena peran sosial media. Inilah yang melatar belakangi para
remaja masa kini sangat menggandrungi sosial media. Karena sosial
media juga kini para remaja yang memiliki kreativitas dan bakat di
bidang tertentu bisa mengembangkannya lewat jejaring sosial. Sebut
saja blog.
Kini blog sangatlah fungsional. Kalau dulu kita mengenal
blog sebagai tempat untuk memposting tulisan,kini fungsi blog telah
dikembangkan oleh para remaja kreatif. Fashion blog contohnya. Kini
fashion blogger bertebaran dimana-mana. Karena mereka memiliki bakat
di bidang merancang baju dan tidak memiliki lahan untuk membagi dan
menunjukkan hasil karyanya,akhirnya blog dipilih sebagai sarana
mereka untuk itu. Begitupula dengan twitter,banyak yang mengalih
fungsikan twitter. Ambil contoh sebagai berikut. Ibu andi yang
tadinya hanya bisa menjual keripiknya di sekitaran rumah dan sekolah
andi,kini bisa mengembangkan bisnisnya bahkan sampai keluar kota
berkat twitter. Karena andi membantu mempromosikan barang dagangan
ibunya kepada teman-temannya lewat twitter. Facebook pun
demikian,banyak sekali yang mencoba mengais pundi-pundi rupiah dengan
cara berdagang lewat facebook. Atau sebut saja online shop. Sebagian
besar pengguna facebook pasti pernah di undang sebagai teman oleh
online shop atau bahkan di bagikan foto barang dangangan mereka
padahal belum tentu kita tertarik dengan itu,beberapa orang bahkan
mengahpusnya dari pertemanan karena merasa terganggu dengan online
shop yang hanya bisa memenuhi beranda facebook.
Bagi sebagian orang khususnya remaja,sosial media adalah
sesuatu yang dapat menghasilkan sesuatu lagi. Oleh karena itu sampai
sekarang sosial media masih tetap dekat dengan kehidupan remaja.
Karena berjejaring sekarang semakin mudah,menyenangkan dan
menguntungkan karena peran sosial media. Dan karena pernan sosial
media juga jarak bukanlah suatu alasan lagi di masa kini. Jarak tidak
lagi terasa karena kini berjejaring dengan orang yang di luar Negara
kita menjadi lebih mudah berkat sosial media. Segala hal yang
sebelumnya kita pikir tidak mungkin kini menjadi mungkin berkat
sosial media. Fungsi dan manfaatnya tidak bisa dipungkiri lagi
membuat segalanya menjadi lebih mudah.
Lalu bagaimana dengan orang-orang yang tidak berjejaring
sosial atau dengan kata lain tidak menggunakan sosial media? Apa
mereka merasakan hal yang sama dengan para remaja yang tidak tidak
menggunakan sosial media sebagai media bersosialisasi? Jawabannya
mungkin tidak. Karena bagi mereka sosial media tidak memiliki peran
penting dan juga tidak begitu berpengaruh bagi kehidupan mereka.
Mereka tetap bisa bersosialisasi dengan orang lain tanpa sosial
media,bahkan di belahan Negara lain sudah ada yang mulai meninggalkan
kebiasaanya menjadi masyarakat modern dan kembali menjadi masyarakat
tradisional. Tidak berjejaring sosial bukan berarti menghambat mereka
untuk menjalin hubungan dengan orang lain yang memiliki jarak dengan
mereka. Sosial media hanya memudahkan dan mereka tetap bisa
bersosialisasi tanpa itu. mungkin bagi mereka masih banyak sarana dan
cara lain untuk bersosialisasi bukan hanya dengan sosial media.
Terjun langsung ke lapangan misalnya,akan lebih efektif untuk
bersosialisasi. Karena jika di facebook kita hanya bisa sebatas
chatting atau saling berbalas tweet. Tapi jika terjun langsung ke
lapangan mereka bisa mengobrol secara langsung dan menganal pribadi
masing-masing lebih jauh. Jejaring sosial memiliki keterbatasan dalam
hal itu. paling-paling hanya sebatas video chat. Tapi itulah
hidup, pilihan. Sebagian orang mungkin sangat tergila-gila dengan
sosial media yang kini sedang marak. Tapi sebagian orang mungkin
biasa saja bahkan tidak memperdulikan sosial media. Karena mereka
merasa tidak bisa mendapatkan apa-apa dari itu dan tidak merasa
tertarik sama sekali dengan hal itu. kini kembali kepada diri kita
masing-masing. Jika kalian termasuk orang yang menggandrungi sosial
media,berjejaringlah dengan baik dan manfaatkan dampak positif dari
perkembangan sosial media. Karena pengguna yang baik akan
mendatangkan sesuatu yang baik juga. Jika kalian termasuk orang yang
tidak memperdulikan sosial media, tidak apa karena itu adalah hak
kalian. Tetaplah bersosialisasi meskipun tanpa sosial media. Semoga
pada akhirnya dampak negative dari sosial media dan penyalahgunaan
sosial media akan sedikit demi sedikit terhapus karena itu hanya bisa
merugikan banyak pihak yang berjejaring dan ber sosialisai dengan
sosial media. [dov] Feb-2012.
Ini adalah essai buatan saya saat masih belajar menulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar