Senin, 16 Juli 2012

For Some People Social Media is Nothing, for Teenagers Social Media is Something.


Social media. Kata yang tak asing di telinga kita. Mustahil jika anak seusiaku tidak mengetahui apa itu social media. Bisa dipastikan jika semua anak seusiaku pasti paham betul apa social media. Namun, apakah social media itu sendiri memiliki peran penting bagi kalangan yang bukan seusiaku? Apakah social media itu berpengaruh besar bagi beberapa orang yang tak mengerti bahkan tak menggunakannya? Bisakah mereka hidup tanpa social media? Seberapa besarkah pengaruh social media bagi orang-orang tersebut? Mungkin jika kutanyakan pertanyaan ini kepada anak seusiaku, jawabannya seperti ini.
Ya, sosial media memiliki peran penting bagi remaja yang sudah mengenal dan mengerti betul, akan sangat sulit jika harus meninggalkan kebiasaannya menggunakan dan bersosialisasi dengan sosial media. Sosial media amat sangat berpengaruh bagi kehidupan remaja masa kini.
Mengapa demikian? Sudah bisa dipastikan bahwa kehidupan remaja masa kini tidak lepas dari peran sosial media. Sebut saja friendster yang dulu pernah booming, dan facebook yang sampai saat ini masih aktif digunakan oleh para penggunannya. Begitupun dengan twitter. Mungkin bagi remaja masa kini memiliki dan menggunakan sosial media adalah suatu kewajiban dan keharusan. Karena jika tidak,kemungkinan besar mereka akan di ejek dan dikucilkan oleh teman sebaya-nya dengan julukan “gak gaul”. Hal seperti inilah yang mendorong para remaja yang dulunya tidak tertarik pada sosial media kamudian sekarang mereka harus memaksa dirinya untuk membuat akun jejaring sosial dan menggunakannya.
Sebagian mungkin menelantarkan begitu saja akun jejaring sosialnya karena setelah membuatnya mereka merasa tidak bisa mendapatkan apa-apa dari itu dan tidak ada yang membuat mereka tertarik dari itu. Namun sebagian justru sebaliknya. Setelah membuatnya mereka menjadi sering menggunakan bahkan kecanduan dengan akun jejaring sosial mereka. Kasus-kasus seperti ini sudah taka sing lagi di telinga para remaja. Mereka yang sampa sekarang masih menggunakan facebook dan twitter pasti pernah merasakan kecanduan dengan itu. mungkin mereka merasa mendapatkan sesuatu dari itu. Entah itu teman baru,pekerjaan baru bahkan musuh baru. Karena semakin sering kita berjejaring sosial dengan siapapun,orang yang tadinya kita pikir mustahil untuk mengenalnya karena jarak,kini menjadi mungkin karena peran sosial media. Inilah yang melatar belakangi para remaja masa kini sangat menggandrungi sosial media. Karena sosial media juga kini para remaja yang memiliki kreativitas dan bakat di bidang tertentu bisa mengembangkannya lewat jejaring sosial. Sebut saja blog.
Kini blog sangatlah fungsional. Kalau dulu kita mengenal blog sebagai tempat untuk memposting tulisan,kini fungsi blog telah dikembangkan oleh para remaja kreatif. Fashion blog contohnya. Kini fashion blogger bertebaran dimana-mana. Karena mereka memiliki bakat di bidang merancang baju dan tidak memiliki lahan untuk membagi dan menunjukkan hasil karyanya,akhirnya blog dipilih sebagai sarana mereka untuk itu. Begitupula dengan twitter,banyak yang mengalih fungsikan twitter. Ambil contoh sebagai berikut. Ibu andi yang tadinya hanya bisa menjual keripiknya di sekitaran rumah dan sekolah andi,kini bisa mengembangkan bisnisnya bahkan sampai keluar kota berkat twitter. Karena andi membantu mempromosikan barang dagangan ibunya kepada teman-temannya lewat twitter. Facebook pun demikian,banyak sekali yang mencoba mengais pundi-pundi rupiah dengan cara berdagang lewat facebook. Atau sebut saja online shop. Sebagian besar pengguna facebook pasti pernah di undang sebagai teman oleh online shop atau bahkan di bagikan foto barang dangangan mereka padahal belum tentu kita tertarik dengan itu,beberapa orang bahkan mengahpusnya dari pertemanan karena merasa terganggu dengan online shop yang hanya bisa memenuhi beranda facebook.
Bagi sebagian orang khususnya remaja,sosial media adalah sesuatu yang dapat menghasilkan sesuatu lagi. Oleh karena itu sampai sekarang sosial media masih tetap dekat dengan kehidupan remaja. Karena berjejaring sekarang semakin mudah,menyenangkan dan menguntungkan karena peran sosial media. Dan karena pernan sosial media juga jarak bukanlah suatu alasan lagi di masa kini. Jarak tidak lagi terasa karena kini berjejaring dengan orang yang di luar Negara kita menjadi lebih mudah berkat sosial media. Segala hal yang sebelumnya kita pikir tidak mungkin kini menjadi mungkin berkat sosial media. Fungsi dan manfaatnya tidak bisa dipungkiri lagi membuat segalanya menjadi lebih mudah.
Lalu bagaimana dengan orang-orang yang tidak berjejaring sosial atau dengan kata lain tidak menggunakan sosial media? Apa mereka merasakan hal yang sama dengan para remaja yang tidak tidak menggunakan sosial media sebagai media bersosialisasi? Jawabannya mungkin tidak. Karena bagi mereka sosial media tidak memiliki peran penting dan juga tidak begitu berpengaruh bagi kehidupan mereka. Mereka tetap bisa bersosialisasi dengan orang lain tanpa sosial media,bahkan di belahan Negara lain sudah ada yang mulai meninggalkan kebiasaanya menjadi masyarakat modern dan kembali menjadi masyarakat tradisional. Tidak berjejaring sosial bukan berarti menghambat mereka untuk menjalin hubungan dengan orang lain yang memiliki jarak dengan mereka. Sosial media hanya memudahkan dan mereka tetap bisa bersosialisasi tanpa itu. mungkin bagi mereka masih banyak sarana dan cara lain untuk bersosialisasi bukan hanya dengan sosial media. Terjun langsung ke lapangan misalnya,akan lebih efektif untuk bersosialisasi. Karena jika di facebook kita hanya bisa sebatas chatting atau saling berbalas tweet. Tapi jika terjun langsung ke lapangan mereka bisa mengobrol secara langsung dan menganal pribadi masing-masing lebih jauh. Jejaring sosial memiliki keterbatasan dalam hal itu. paling-paling hanya sebatas video chat. Tapi itulah hidup, pilihan. Sebagian orang mungkin sangat tergila-gila dengan sosial media yang kini sedang marak. Tapi sebagian orang mungkin biasa saja bahkan tidak memperdulikan sosial media. Karena mereka merasa tidak bisa mendapatkan apa-apa dari itu dan tidak merasa tertarik sama sekali dengan hal itu. kini kembali kepada diri kita masing-masing. Jika kalian termasuk orang yang menggandrungi sosial media,berjejaringlah dengan baik dan manfaatkan dampak positif dari perkembangan sosial media. Karena pengguna yang baik akan mendatangkan sesuatu yang baik juga. Jika kalian termasuk orang yang tidak memperdulikan sosial media, tidak apa karena itu adalah hak kalian. Tetaplah bersosialisasi meskipun tanpa sosial media. Semoga pada akhirnya dampak negative dari sosial media dan penyalahgunaan sosial media akan sedikit demi sedikit terhapus karena itu hanya bisa merugikan banyak pihak yang berjejaring dan ber sosialisai dengan sosial media. [dov] Feb-2012.

Ini adalah essai buatan saya saat masih belajar menulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar